Powered By Blogger

Minggu, 28 Desember 2014

JAMBI bersama keluarga 4 hari 3 malam

Menjelang akhir dari tahun 2014, kami sekeluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi JAMBI sebagai tempat yang terkenal akan wisata kulinernya.
Jambi berada di pesisir timur Pulau Sumatra yang dimana dulunya merupakan wilayah kekuasaan Sriwijaya, oleh sebab itu tidak lah heran jika ditemukan kompleks candi besar disini yaitu Candi Muaro Jambi.

HARI I
Kami sekeluarga tiba sekitar pukul 12 siang dan langsung check in ke hotel yang letaknya tidak jauh dari Bandara Sultan Thaha (4 km). Kami menggunakan taksi dengan harga borongan Rp. 60.000,-.
Setelah, kami tiba di hotel tujuan kami, kami beristirahat sejenak dan merencanakan rute kami untuk keesokan harinya dengan seksama. Menjelang sore hari kami menghabiskan waktu bersama di water Park Jambi, dengan harga tiket @ Rp 40.000,-.
Malamnya kami kembali ke hotel dan beristirahat untuk perjalanan panjang esoknya.

HARI II
Kami menyewa sebuah mobil bersama supir + bensin dengan harga kisaran Rp, 600 rb - Rp. 850 rb tergantung dari jauhnya perjalanan yang ingin diambil. 
Perjalanan pertama kami yakni ke Candi Muaro Jambi. Kompleks candi ini merupakan candi beraliran Buddha yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Candi Muaro Jambi adalah kompleks candi terluas di Indonesia. pada tahun 2009, UNESCO menetapkan candi yang berupa susunan batu bata merah ini sebagai  salah satu warisan dunia yang wajib dilindungi.

Karena kompleks ini sangat besar, teman - teman dapat menyewa sepeda, becak, dan motor disana. *Tentunya teman - teman harus pandai menawar.

Setelah puas berkelana di kompleks candi Muaro Jambi, kami diajak oleh supir yang sekaligus Tour guide kami untuk mencicipi durian yang empuk dan wangi khas Jambi dengan harga dipatok 3 buah Rp 50.000,- karena sudah bukan musimnya lagi, akan tetapi kami sangat menikmati tebal dan lezatnya daging durian tersebut.

Kami berjalan sedikit dari tempat kami makan durian menuju Monas Jambi. Dikatakan Monas karena, bagian monumen atasnya menyerupai Monas yang berada di Jakarta.

Seusai berfoto ria kami melanjutkan perjalanan kami pergi ke Taman Anggrek Sri Soedewi, yang merupakan wisata warga Jambi yang asri dan sejuk. Pintu masuk @ Rp. 5000,-. Teman - teman bisa melihat banyak jenis bunga disana.

Perjalanan kami belum berakhir, kami memacu kendaraan kami ke pusat kota kembali untuk melihat sejarah kota Jambi di museum Negeri Jambi. Bangunan museum ini dibuat menyerupai RUmah Kajang Lako yang merupakan rumah adat khas Jambi. Disini teman - teman bisa melihat banyak koleksi benda bersejarah dan bernilai seni dari Jambi seperti, peralatan berburu, anyaman khas Jambi, batik tenun dengan motif bunga serta binatang yang diawetkan.
Museum ini buka setiap hari Senin - Kamis pada pukul 08.00 - 15.00 dan Jumat pada pukul 07.15 - 11. 00, Sabtu, Minggu, dan Hari libur nasional (TUTUP). @Rp. 3000,-

Acara kami di Jambi diakhiri dengan berbelanja di Pasar Keramik Sitimang, tidak hanya oleh - oleh dalam bentuk keramik saja, seperti layaknya pasar biasa yang menjajakan banyak dagangan dan jualan yang memiliki harga sesuai dengan kantong. Teman - teman yang memiliki hobi berbelanja wajib kesini !!!

Kami kembali ke hotel untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan besok.

HARI III
Pada perjalanan kali ini kami tempuh hanya dengan jalan kaki, karena lokasi hotel kami dekat dengan tempat - tempat wisata yang ingin kami tuju.
Kami pergi ke WTC yang merupakan mall nomor satu di Jambi, teman - teman dapat berbelanja serta makan makanan yang biasa terdapat di mall - mall Jakarta seperti CFC, A&W, KFC, Solaria, Bread Talk, dll.

Setelah kami puas berjalan - jalan di WTC kami pergi ke Tanggo Rajo . Tanggo Rajo ini tidak berbeda jauh dengan taman alun -alun Kapuas atau Pantai Losari yaang menawarkan wisata kuliner di tepi perairan. Selain wisata kuliner, teman - teman juga bisa melihat keindahan Sungai Batang Hari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra. Teman - teman juga dapat menyebrangi sungai ini dengan merogoh kocek Rp. 30.000,- (PP) Untuk satu kapal (Ketek dalam bahasa Jambi) ataupun dengan menggunakan jembatan berbentuk S yang baru dibangun.

Kami meneruskan perjalanan kami untuk pulang dan beristirahat kembali di hotel.
Ketika hari beranjak malam, kami keluar dari hotel untuk berwisata kuliner ke Talang Banjar. Talang Banjar merupakan daerah wisata kuliner bernuansa Chinese Jambi yang terletak di sepanjang jalan tersebut. Teman - teman akan menemukan Pempek, Kwetiauw, Cap Cay, dan aneka menu makanan lainnya. Teman - teman juga bisa mencicipi Tempoyak yang merupakan makanan khas Jambi yang harus dicoba...

Perjalanan dari hotel menggunakan Angkot berwarna merah Rp. 4000,-. Akan tetapi, pulangnya kami menggunakan taksi dikarenakan Kota Jambi sudah sepi pada pukul 19.00, dengan kisaran harga Rp 25 rb - Rp 35 rb.

HARI IV
Hari terakhir kami,...
Kami bersiap - siap kembali ke Sultan Thaha dan pulang membawa beribu - ribu kenangan indah selama kami di Jambi dengan keluarga. Good Bye Jambi. See u..